Entri Populer

Kamis, 22 Desember 2011

Faktor Penting dan Mitos Bagi Wanita Hamil,,

Kalau dipikir-pikir,, entah mengapa wanita hamil memang sering uring-uringan. Dari yang saya baca di internet ataupun majalah, ini semua disebabkan karena perubahan bentuk tubuh dan hawa panas dan dalam ( perubahan perasaan ) yang membuat si ibu sering “uring-uringan”. Dalam keadaan seperti ini ujung-ujungnya memang suami dituntut untuk selalu bersabar dalam mendampingi istri yang sedang mengandung. Sentuhan-sentuhan langsung, baik dan ibu maupun suami sangat dibutuhkan bayi yang dikandung. Menurut yang saya baca dalam sebuah artikel kehamilan, Ada alasan tertentu yang menyebabkan mengapa kesabaran dan sentuhan sangatlah diperlukan. Ini semua karena pertumbuhan anak, baik secara badaniah maupun mental sangat membutuhkan sentuhan-sentuhan langsung dengan ibu-bapaknya serta dengan orang-orang di sekelilingnya, memberikan kepastian yang serba menjamin dan berdialog. Kemungkinan benih pada anak dan seluruh pengaruh lingkungan dalam arti menyeluruh dan seutuhnya membentuk watak, perilaku, dan perkembangan diri anak. Pengaruh itu juga berlaku dalam perkembangan pertumbuhan kesehatan, pertumbuhan kepandaian, selera, suka menolong, suka memanfaatkan, dan rasa keagamaan.
           
           Dalam ilmu pendidikan pun telah disinggung bahwa tiap individu mempunyai sejarah perkembangannya sendiri. Perkembangan ini tidak hanya ditentukan oleh faktor dalam diri individu itu sendiri, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor luar lingkungan.


            Lingkungan yang paling besar pengaruhnya adalah orang tua, terutama ibu. Hubungan psikologis antara ibu dan anak sangat mempengaruhi perkembangan jiwa anak yang dikandung. Demikian juga hubungan antar perorangan (interpersonal) antara ayah dan ibu, ayah atau ibu dengan anak, ibu dengan orang lain yang ada dalam keluarga merupakan kekuatan-kekuatan yang membentuk (mold) suatu kepribadian (personality). Ancaman-ancaman, sarkastis dan orang tua (ayah) akan menimbulkan ketegangan-ketegangan pada ibu. Dalam keadaan demikian si ibu akan merasakan ketidaktenangan jiwa dan ini sangat berpengaruh pada janin yang dikandungnya. Suasana emosi dalam keluarga, komunikasi verbal dan non verbal, serta pengetahuan keluarga (suami) akan kebutuhan ibu yang sedang mengandung merupakan hal yang sangat penting di dalam menumbuhkan pribadi yang sehat.

            Maka dari itu, segala sesuatu yang ada dalam keluarga, baik yang berupa benda-benda, orang-orang, peraturan-peraturan, adat istiadat yang berlaku dalam keluarga itu sangat berpengaruh dan menentukan corak perkembangan dan pendidikan anak dalam kandungan.
            Selain soal sentuhan, pendidikan dan tata cara dalam keluarga, wanita hamil pun harus memperhatikan segala tingkah laku, pola makan serta kesehatan diri dan lingkungan terdekat sekitar. It’s mean,,jangan mentang-mentang lagi hamil tapi maunya aja yang diturutin (dalam arti, jadi cuek sama keadaan sekitar ).

            Di Indonesia berlaku begitu banyak mitos ( larangan ) yang beredar di masyarakat, dari segi makanan-lah, keseharian-lah, tindak tanduk, pokoknya semua hal yang berkaitan dengan keseharian si ibu hamil, terlebih lagi dengan embel-embel mitos “kata orang dulu / kata orang tua”.
          
Seperti :
1.    makanan bagi wanita hamil, seperti tidak dibolehkan makan daging ayam karena ayam sering berkelahi dengan sesamanya. Hal ini mengandung makna ’katanya’ bila si ibu suka makan daging ayam, maka akan mempengaruhi jiwa anak yang nantinya juga akan suka berkelahi.
2.    Orang hamil juga tidak boleh sering-sering tidur, biar anaknya nanti tidak malas atau badannya jadi bengkak.
3.    Orang hamil tidak boleh diberi kata-kata kasar, tidak boleh didatangi atau mendatangi orang yang sedang melangsungkan pernikahan, tidak boleh mengucapkan kata-kata kasar, mencela orang cacat fisik, mencaci maki atau melihat orang menyembelih binatang apabila binatang dalam keadaan menggelepar-gelepar saat disembelih sebab semuanya itu akan mempengaruhi janin yang sedang dikandung.
4.    si suami dilarang potong rambut sebagai tanda kecintaan dan kesetiaannya terhadap istri ( kalau dipikir-pikir, waaahh,,para suami bisa jadi pada gondrong donk – hiihi,,,saya gak sanggup ngebayanginnya )
5.    Selain itu ibu harus selalu bersih dalam penampilan dan menjaga kesehatan, rajin membaca hal-hal yang menyokong pengetahuan tentang kehamilan, tidak menonton film yang membuat tegang, tidak dibenarkan ribut/berkelahi dengan suami, banyak mendengar nasihat, biasakan mendengarkan lagu-lagu atau (dalam agama islam) banyak membaca dan mendengarkan ayat-ayat suci al-Quran, hal ini disebabkan agar sedari masa kandungan, anak sudah terbiasa diransang untuk berfikir dan sebagainya.
6.    ibu hamil jangan sebel atau benci terhadap seseorang secara berlebihan, ’katanya’ nanti anaknya jadi mirip sama orang yang kita benci tersebut.
7.    ibu hamil harus membawa-bawa atau memakai bangle atau gunting yg digantung di baju pakai peniti, kalau lagi merasa ngidam (kepinginan) harus di belikan atau dikasih, supaya kelak anaknya tidak ngences (berliur), ibu hamil juga tidak boleh potong rambut, atau menginjakkan kaki atau masuk kedalam pemakaman (kuburan)
Dannnnnnnnnnnnnnnnnn masih banyak lagi yang lainnya,,,
 
            Yaaa..sekarang ini Manusia modern memang terlalu menonjolkan pikir rasional dibandingkan dengan rasa (intuitif) sehingga mitos-mitos sering diabaikan. Artinya, mitos-mitos yang sempat berkembang di masyarakat sering diinterpretasi dan dirasionalisasi. Ambillah sebuah contoh : pada manusia terdahulu = primitif. Tapi kalau menurut saya, ini semua balik lagi ke individu masing-masing, bagaimana cara menyikapi hal tersebut dengan lebih bijaksana.

            Walaupun maksud dari ”mereka” semuanya adalah baik tetapi tidak semua dari nasehat atau pantangan kehamilan yang diberitahukan itu benar secara medis maupun ilmiah. Kebanyakan hanya berdasarkan mitos atau kepercayan saja daripada kenyataannya.

            Oleh karenanya bila anda hamil sebaiknya selalu menkonfirmasikan informasi yang anda dapatkan dengan dokter atau referensi buku yang dapat dipercaya, sehingga anda mengetahui apa kebenarannya dan tidak hanya mengikuti sesuatu yang anda sendiri tidak mengetahui alasannya / kenyataannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar