Entri Populer

Jumat, 11 November 2011

Bila engkau berjalan di jalan kebaikan,

Apapun yang dimulai dengan keburukan,
akan diperbaiki dengan kesulitan.
Sababatku…
Tugasmu adalah melakukan yang terbaik dari yang bisa kau lakukan.

Apapun dampak dan hasil dari upayamu, ada dalam kewenangan Allah.

Bukan bakatmu, bukan kepandaianmu, dan bukan modalmu yang mengundang Allah untuk menghadiahkan kepadamu dengan kemuliaan dan kelimpahan;

tetapi

kesungguhanmu untuk menatapkan sikapmu ke arah-arah kebaikan,
kesungguhanmu untuk mencemerlangkan pikiranmu untuk menemukan pintu-pintu kebaikan,
dan kesungguhanmu untuk menetapkan tindakanmu di jalan-jalan kebaikan.

Tidakkah engkau memikirkan,
bahwa
Jalan-jalan kebaikan adalah jalan Allah.
Dan bila engkau berjalan di jalan kebaikan,
engkau berjalan bersama Allah.
Maka, berketetapanlah setelah engkau memutuskan untuk bersikap baik, berpikiran baik, dan untuk bertindak yang baik;
lalu,
Setialah kepada yang benar,

karena
Apa pun yang dimulai dengan keburukan,
akan diperbaiki dengan kesulitan.
Allah Yang Maha Memelihara tidak akan membiarkan kita berlaku salah tanpa diingatkan bahwa kita perlu memperbaiki diri.

Kesulitan yang dihadiahkan kepada pribadi yang baik – sebagai cara untuk lebih memuliakannya; juga dihadiahkan kepada pribadi yang sedang salah – sebagai cara untuk membuatnya membenci keburukan dan merindukan kedamaian dari berlaku dalam kebaikan.

Lalu, dengan pengertian ini – apakah engkau masih membenci kesulitan?

Apakah engkau masih merasa pantas untuk mengeluh?

Sekarang, tersenyumlah…

Bukankah pengertian ini semakin memperdalam cinta kita kepada Allah?

Bukankah sekarang – lebih mudah bagimu untuk bersabar?

Sudah jelaskah bagimu sekarang, bahwa kesabaran itu bukanlah sifat, tetapi akibat?

Bila engkau mengerti, engkau akan bersabar.
Bila engkau bersabar, engkau akan dikasihi Allah;
karena kesabaranmu datang dari pengertianmu,
dan pengertianmu datang dari keberserahanmu kepada Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar