Entri Populer

Selasa, 12 Juli 2011

JILBAB DAN LEMBARAN HIDUP WANITA SHALIHAH

Ini bukan iklan shampo anti ketombe. Jadi, meski gak ketombean, jilbabnya tetap dipake ya…J
Sip dech….
Ini perlindungan untuk kulit kepala agar bebas bau matahari..chaiyo…!!!
Astaghfirullahal’adzim..
Sekarang mari kita dengarkan kata dan pengakuan seorang ukhti tentang jilbab.
“jilbab itu kan panggilan,saya belum merasa terpanggil”…
Kata beliau saat ditanya mengapa belum pakai jilbab.
Ini mirip alasan orang-orang kaya yang belum mau berangkat haji. Katanya belum dipanggil, padahal sudah ribuan tahun bergema perintah haji tersebut.Sejak zaman nabi Ibrahim …
“saya takut merusak citra jilbab,” … Kata salah seorang ukhti. “dengan akhlak dan tingkah laku saya yang belum islami, dan dengan segala hal yang ada pada diri saya , saya takut hanya akan menjadi orang yang menodai kesucian pakaian agung ini.”
Allahu akbar….!!!
Satu modal besar yang anda punya. Ya, satu modal agung, yakni SEMANGAT UNTUK TETAP MEMULIAKAN AGAMA ALLAH.
Bahwa menurut Allah, HIDAYAH ITU DATANG DENGAN UPAYA KERAS UNTUK TETAP MENCARINYA.
“dan orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam mencari keridhoan Kami. Sungguh akan Kami tunjukkan pada mereka jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah bersama orang orang yangberbuat baik.” (QS.Al Ankabut:69)
Jadi, proses menjadi MUSLIMAH YANG SHALIHAH bukan dengan MENUNGGU AKHLAK MENJADI BAIK,BARU KEMUDIAN BERJILBAB. Kalau kita sudah bisa dan mampu berjilbab, lakukanlah itu..!!
Maka kemudian Allah akan MEMBERI JALAN DAN MENOLONG UNTUK MEMPERBAIKI AKHLAQ,MEMPERINDAH PERANGAI, DAN MENGHAPUS SEGALA KEKHAWATIRAN ANDA.
“..Sesungguhnya Alllah tidak akan mengubah nasib suatu kaum,hingga mereka mengubah apa-apa yang ada dalam diri mereka sendiri…”(QS.Ar Ra’d:11)
So,,???
PD aja lagi…!!!!
Mengapa….??? Karena keraguan, bimbang, kecemasan,pesimisme, rasa rendah diri, gelisah memikirkan masa depan, semuanya itu cara syaitan untuk menghalangi kita dari ketaatan pada Allah SWT.
Ia menakuti bahwa kita akan menjadi pencoreng kesucian jilbab saja jika memakainya.
Ia memberikan kata “jangan-jangan ini” dan “jangan-jangan itu”…
Syaitan nya pun tak hanya golongan jin, bisa juga manusia yang berkomentar,,”SOK ALIM NICH YE….!!!!”
Biarin,,,mending daripada SOK BEJAT, SOK KAFIR…
Ya nggak….???
So,,jangan ragu, minder, atau apalah buat memakai jilbab dan berbusana muslimah..
Mungkin kebanyakan perempuan yang masih kurang yakin dengan jilbab, apa ia WAJIB atau SUNNAH..??
Sesungguhnya ketidakyakinan mereka terhadap jilbab menunjukkan kekurangan mereka terhadap Islam. Karena, jika mereka berafiliasi terhadap Islam, maka otomatis mereka telah menyatakan siap mematuhi aturan Allah.
Wahai ukhti yang kucinta karena Allah…
Kita bukan dibebani keyakinan untuk memahami perintah Allah. Tapi, kita disuruh untuk taat padaNya. Allah ta’ala berfirman :
“dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan rasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.” (QS.Al Ahzab:36)
Semoga kita jangan seperti orang yang mengatakan “kami mendengarkan tapi tidak menaati”(QS.Al Baqarah:93)
Na’udzubillah…
Untuk masalah jilbab, apakah hukumnya wajib atau sunnah. Coba kita simak ayat yang menrangkan hijab ini :
“dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) tampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dada mereka..”(QS.An Nur:31)
Jangan menunggu hidayah , apakah benar-benar datang atau tidak. Allah ingin hidayah menghampiri kita, tapi dengan kesungguhan komitmen dan keinginan kita.
Jangan MENGGADAIKAN KEBAHAGIAAN ABADI dengan KESENANGAN DUNIA YANG FANA..
Kita harus berusaha menggapai ridha Allah . apakah kita naik kendaraan saat berpergian tanpa mengenal apakah waktu yang begitu lama untuk sampai pada suatu tempat yang dituju?
Sudahkah kita minum obat?? Allah adalah Dzat Yang menyembuhkan beberapa faktor yang bisa menimbulkan penyakit.
Karena itu, ambillah beberapa faktor yang mengharuskan kita berjilbab.
Mungkin, ada beberapa kasus perempuan yang senantiasa mengerjakan shalat 5 waktu tapi mereka gemar berbuat keji.
Ada pula perempuan yang berjilbab tapi mereka menyembunyikan identitas mereka di balik jilbab untuk mengerjakan perbuatan tercela lain. Astaghfirullah….
Apakah kita akan meninggalkan shalat dan haji hanya karena orang-orang yang berbuat dosa??
Apakah kita juga akan mengumbar aurat kita dan tidak berjilbab hanya karena perbuatan segelintir dari mereka yang berbuat maksiat…??
Allah Ta’ala berfirman :
“dan seseorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa yang lain..”(QS.Al Isra’:15)
Tiap-tiap amal yang kita kerjakan akan diperhitungkan masing-masing, dan bukan amal yang dikerjakan oleh orang lain…
Ketahuilah wahai sahabat,,
Sesungguhnya Allah mencintai perempuan yang berjilbab. Maka usahakan kita meraih cinta kasih dan ridho Allah.
Dalam hadits Qudsi, Allah berfirman :
“Hamba-Ku tidak dekat dengan-Ku dengan sesuatu yang Aku cintai sehingga dia mengerjakan amal yang Aku wajibkan bagi dia. Seorang hamba senantiasa dekat dengan-Ku dengan amalan sunnah hingga Aku mencintainya. Jika Aku mencintai seorang hamba,Aku turut mendengarkan apa yang di dengarnya,Aku turut memandang apa yang dipandangnya,Aku turut menggenggam apa yang digenggamnya, dan Aku turut berjalan kemana kakinya melangkah. Jika hamba-Ku memohon kepada-Ku niscaya Aku benar-benar mengabulkannya. Jika hamba-Ku meminta perlindungan pada-Ku , niscaya Aku benar-benar melindunginya.” (HR.Bukhari)
Inilah lembaran hidup wanita shalihah…
“Mampukah kita menjadi wanita shalihah?? Mati dalam keunggulan iman.bersinar harum tersebar, bagai wanginya pusara Masyithah.”
Semoga ya sahabat…J
Insya Allah…
Wallahu’alam bisshawab…
Dikutip dari buku “agar bidadari cemburu padamu” dan beberapa buku sumber yang lainnya serta beberapa perubahan seperlunya….
Semoga bermanfaat buat kita semua…
Dan jadi bahan tafakur buat kita…
Maaf,,jika ada kata-kata saya yang kurang berkenan dari kutipan di atas..
Saya bukan bermaksud membuat sahabat semua tersinggung dengan kutipan saya di atas,,tapi,,saya hanya ingin mengingatkan dalam kebaikan..(QS.Al Asr : 3)
Saya tak ingin Saudari semua menyesal di akhirat nanti,,ketika amal perbuatan kita di hisab.. sanggupkah kita menerima adzab Allah sebagai balasan dari perbuatan yang kita lakukan sahabatku…
Saya hanya ingin,,kita bersama-sama bisa meraih cinta Allah tersebut dan bertemu lagi dalam bingkai kecintaan padaNya di syurga nanti…
Saya mengingatkan hal ini tidak lain,,karena saya mencintai sahabat semua karena Allah…
Karena kita saudari seiman,yang telah berafiliasi untuk memeluk agama islam dan beriman akan adanya Allah..
Tapi,,kenapa kita masih melakukan hal-hal yang dilarangNya??
Tak takutkah kita jika Allah murka pada kita,,dan mencabut segala nikmat yang kita rasakan saat ini..
Nikmat sehat,nikmat hidup,nikmat yang lain yang tak terhingga banyaknya..
Ayolah sahabatku…
Jika senantiasa ta’at pada aturan Islam
Sungguh, sebenarnya diri ini akan jauh lebih berharga dari perhiasan apapun di dunia
Karena “wanita sholehah adalah sebaik-baik perhiasan dunia”
Akhirnya…
Sebelum mengakhiri tulisan ini, bacalah pesan Rasulullah
Dalam hadis dari Anas yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi : “Setiap anak cucu adam itu suka melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya adalah yang bertaubat.”
Bukanlah yang baik diantara mereka itu adalah yang tidak pernah berbuat kesalahan, karena itu tidak mungkin terjadi pada seseorang yang bernama manusia, tapi yang terbaik adalah yang mau bangkit dari kesalahan yang ada pada dirinya.
Qt belum terlambat untuk bangkit dan memperbaiki diri
Masih ada waktu untuk memperbaikinya
Selagi nafas belum berhenti
Selagi waktu masih ada
Mari bersama memperbaiki diri
Menjadi muslimah “dambaan syurga”
“Ya Allahu ya ghoffar…
Maafkan kami karena sikap kami yang tak menjaga diri ini
Ampuni kami atas kelalaian yg kami perbuat
Berikanlah kepada kami hikmah, bimbingan, petunjuk dan hidayahMu
Dalam mengarungi samudra kehidupan ini, amiin”
Saudariku semua,
Tulisan ini ana persembahkan untuk kita [ana dan antunna]
Bukan karena diri ini paling atau lebih baik
Tapi, semata-mata hanya ingin “…saling menasehati untuk kebenaran…” (QS. Al-Ashr : 3)
Membuat dirimu tersinggung dan mengubah sikap, adalah salah satu tujuan ana
Karena ketersinggungan adalah salah satu tanda bahwa kita masih memiliki hati
Namun janganlah ketersinggungan itu membuatmu marah pada ana
Karena diri ini hanya ingin menunjukkan bukti cinta ini pada saudari2ku
Dan karena teringat dengan perkataan Ali radhiyallahu ‘anh
‘Sahabat sejati adalah orang yang membuat kita menjadi benar,
bukan orang yang selalu membenarkan kita’
Wallahu ‘alam
*Buat “Saudari2″-ku yang bergabung dlm dunia maya
Uhibbukunna fillah*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar