Entri Populer

Selasa, 05 Juli 2011

Memperbaiki Ibadah Agar Benar

Ibadah menurut terminologi Islam adalah setiap aktivitas Muslim yang dilakukan ikhlash hanya karena Allah, penuh rasa cinta dan sesuai dengan aturan Allah dan Rasul-Nya. Ibadah menurut pandangan Islam ialah sikap pasrah dan tunduk total kepada semua aturan Allah dan Rasul-Nya. Lebih dari itu ibadah dalam pandangan Islam merupakan refleksi syukur pada Allah SWT atas segala ni’matnya yang timbul dari dalam lubuk hati yang dalam dan didasari kepahaman yang benar.
Islam memiliki konsep ibadah yang integral. Artinya ibadah dalam Islam tidak hanya sebatas yang berbentuk “syi’ar” yang utama yang tercantum dalam rukun Islam yang lima. Namun mencakup semua aktifitas yang terkait dengan kehidupan manusia di dunia dan di akhirat. Disamping itu, ibadah dalam Islam harus dikerjakan dengan :
1. Ikhlash, semata-mata mengharap ridha Allah SWT ;  “Mereka tidak diperintah kecuali untuk beribadah kepada Allah, seraya mengikhlashkan diri-Nya dalam (menjalankan) islam., supaya mereka mendirikan sholat, menunaikan zakat. Dan yang demikian itulah dien yang lurus.” (QS. 98: 5). Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya amal-amal itu hanya tergantung kepada niatnya …”
Apakah itu makna ikhlash? Ikhlash adalah jika pendorong iradah (keinginan)nya dalam hati berupa dorongan agama yang mampu menaklukan pendorong hawa nafsu, lebih mementingkan dan mengharapkan apa yang ada disisi Allah daripada apa yang ada di sisi manusia.
2. Mahabbah dan Thoat (penuh rasa cinta dan tunduk) kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dengan berupaya mentaati aturan dan syari’at-Nya dan mengikuti tuntunan dari Rasul-Nya Muhammad SAW ; “Dan diantara manusia ada yang menjadikan Ilah-Ilah tandingan selain Allah. Mereka mencintainya seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang benar-benar beriman, mereka lebih mencintai Allah …” (QS. 2 : 165)
3. Sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, artinya tidak menambah-nambah atau mengurangi apa yang telah diajarkan oleh Rasul-Nya Muhammad SAW. Atau membuat syari’at baru yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW ; “Katakanlah, jika kamu benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku, maka Allah pasti mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. 3 : 31). Rasulullah SAW menyatakan dalam sabdanya ; “Barangsiapa mengerjakan suatu amal yang tidak menurut perintah kami, maka ia tertolak.” (HR. Muslim)
4. Istiqomah, yaitu tetap pendirian di atas jalan kebenaran walau tantangan dan rintangan selalu ada ; “Hendaklah kamu istiqomah seperti yang diperintahkan.” (QS. 11 : 112).
Ibadah yang benar melahirkan buah dan hasil yang dapat dirasakan di dunia dan juga di akhirat kelak. Diantaranya :
1. Taqwa : “Wahai manusia, beribadahlah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” (QS. 2 : 21)
2. Terhindar dari perbuatan keji dan mungkar : “Dan tegakkanlah sholat, karena sholat itu mencegah dari praktek keji dan munkar, dan sesungguhnya mengingat Allah (dengan sholat) lebih besar (keutamaannya). Dan Allah mengetahui apa saja yang kamu kerjakan.” (QS. 29 : 45)
3. Diri dan harta menjadi suci (tazkiyatun nafs) : “Ambillah sebagian harta mereka sebagai zakat yang akan menyucikan diri mereka dan harta mereka dan berdo’alah untuk mereka, karena do’amu itu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. 9 : 103)
4. Diri, fisik, dan psikis menjadi sehat : ”Dan orang-orang yang beriman itu, hatinya menjadi tenang dengan berdzikir kepada Allah itu menyebabkan hati menjadi tenang.” (QS. 13 : 28).
5. Dimudahkan rezekinya dan anak keturunan menjadi banyak : “Maka Aku katakan kepada mereka, mohonlah ampun (istighfar) kepada Allah, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia menurunkan hujan kepadamu dengan lebat, membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan sungai-sungai.” (QS. 71 : 10-12)
6. Meraih syurga dan dipelihara dari siksaan api neraka : Katakanlah: “Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?”. untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya. (yaitu) orang-orang yang berdoa: Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami telah beriman, Maka ampunilah segala dosa Kami dan peliharalah Kami dari siksa neraka,” QS. 3 : 15-16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar